Bagaimana Cara Mengendarai Mobil SUV yang Aman?

Mobil SUV

Beda jenis mobil, maka beda pula cara mengemudinya. Mobil SUV memiliki ciri khusus seperti ground clearance yang tinggi, besarnya kapasitas mesin, serta punya banyak fitur canggih. Saat mengarungi jalan raya, tentu memiliki teknik khusus agar tetap nyaman dan aman. Berikut tips sederhana yang bisa Anda terapkan selama berkendara.

Pastikan Membawa Barang Seperlunya

Biarpun mobil ini memiliki body yang bongsor dengan kapasitas mesin besar, barang bawaan tetap harus diperhatikan. Pada penempatannya, tata dengan baik. Biar ketika Anda tengah bermanuver atau menghadapi jalanan sulit, posisinya tidak berubah. Bisa dengan mengikatnya dengan jok atau menempatkannya mulai dari sudut-sudut.

Barang bawaan yang terlalu banyak juga kurang baik untuk kelangsungan berkendara. Sebab, meskipun tenaga dorongnya kuat, tapi kalau terlalu banyak barangnya juga bisa bikin ban cepat aus. Memangnya kalau aus kenapa? Nanti posisi ban tidak lagi sejajar dan menimbulkan ketidaknyamanan selama berbelok ataupun berakselerasi di jalan raya.

Tidak Terburu-buru untuk Menyalip Mobil Lain

Seseorang yang menyetir di balik kemudi dengan dudukan tinggi rupanya memiliki kecenderungan tersendiri. Berbeda dengan seseorang yang mengemudikan mobil MPV karena posisinya lebih rendah. Berhubung merasa lebih tinggi, maka seenak sendiri saat berkendara. Akibatnya, jika belum begitu mahir, bisa-bisa mendapat berondongan bunyi klakson dari pengendara lain.

Maka dari itu, tetap sabar dan jaga jarak saat mengemudi. Setidaknya ada jarak 4 detik dengan mobil yang melaju di depan Anda. Jadi, saat si pengendara itu mengerem secara dadakan, Anda tidak begitu kaget lantas menabraknya. Sebab, ada jeda untuk mengerem secara natural dan aman. Apalagi sudah dibekali dengan rem ABS yang sangat solutif.

Fokus Mata Perlu Anda Jaga Sepanjang Malam

Meskipun mobil SUV rata-rata memiliki ground clearance tinggi, tetap wajib menjaga fokus mata selama berkendara. Memang sih, saat duduk dengan posisi yang lebih tinggi, Anda jadi bisa leluasa melihat pergerakan mobil di jalanan. Tapi kalau mata terpecah gara-gara menyalakan HP, chatting-an, buka WA, dan sebagainya, bisa-bisa membahayakan orang lain.

Apabila Anda hendak mengemudi jarak jauh, usahakan tidur lebih dahulu agar energi tetap terjaga. Sebab, mata yang terbuka dan fokus dalam waktu lama, perlu sokongan energi untuk bisa bertahan. Apalagi jika di mobil tidak ada yang bisa mengemudi sebaik Anda. Stamina betul-betul harus dijaga agar tetap fokus.

Beri Reaksi ke Pengendara Lain jika Diperlukan

Saat mengemudi mobil juga perlu komunikasi yang efektif dengan pengendara lain. Komunikasi tersebut bisa diwakili dengan klakson atau lampu mobil. Jadi, pengemudi lain tahu keputusan Anda mau bagaimana. Soalnya Anda sudah memberi aba-aba atau kisi-kisi sebelum mengambil keputusan untuk berbelok, bermanuver, dan sebagainya.

Maka dari itu, sebelum berkendara, sebaiknya cek lagi kondisi klakson dan lampu. Khususnya untuk Anda yang hendak berkendara di malam hari. Bagaimana jika mobil tiba-tiba kena tabrak pengendara di belakang gara-gara mendadak belok dengan kondisi lampu sein yang rusak? Pasti langsung kena omel pengendara lain.

Tetap Tenang, Meskipun Melalui Jalanan Licin

Khusus untuk bertipe penggerak roda 4, respons terhadap gerakan setir sangat sensitif. Jika memperlakukan rem dengan kasar, maka mobil jadi mudah tergelincir. Terutama ketika melalui jalanan licin usai hujan deras. Solusinya hanya satu, yakni tetap tenang selama mengemudi. Sebab, mobil dengan penggerak 4 roda memerlukan driver profesional.

Sebelum menggunakan mobil SUV untuk menapaki jalanan di area perbukitan, latih dulu via jalan raya. Sebab, area perbukitan itu penuh dengan tantangan. Ada kalanya ada jalan lurus, tapi, kebanyakan berkelok-kelok dengan tekstur jalan yang bergelombang.

Related posts