Paru-paru merupakan salah satu organ tubuh yang memiliki peran penting dalam sistem pernapasan manusia. Namun banyak sekali orang-orang yang kurang sadar untuk menjaga kesehatan paru-parunya, sehingga mengakibatkan mengalami sejumlah penyakit berbahaya. Hal ini akhirnya menyebabkan sistem kerja paru-paru menjadi terganggu dan tidak sesuai dengan semestinya. Beberapa penyakit yang menyerang paru-paru umumnya disebabkan oleh kebiasaan merokok, infeksi, hingga faktor genetik. Penyakit yang sering berhubungan dengan paru-paru mungkin sudah banyak yang tahu. Sebut saja seperti penyakit asma, radang paru-paru, pneumotoraks, bronchitis, tuberculosis (TBC), emfisema, dll. Penanganan pada beberapa penyakit paru-paru yang sudah disebutkan tersebut selain melalui obat-obatan juga ada yang butuh penanganan medis oleh dokter spesialis pulmonologi dan kedokteran respirasi paru . Terutama jika kondisi penyakit sudah cukup serius.
Pada tubuh manusia terdapat dua buah paru-paru, yaitu paru-paru kiri dan paru-paru kanan. Kedua paru-paru tersebut dihubungkan oleh trakea dan bronkus. Keduanya memiliki peran yang sangat penting. Selain trakea dan bronkus, ada organ-organ pernapasan dalam paru-paru lainnya yang tak kalah penting, yaitu ada laring, bronkiolus, cardiac notch, arteri pulmonalis, vena pulmonalis, duktus alveolus, dan alveoli. Masing-masing organ ini memiliki peran masing-masing dalam mendukung kerja paru-paru.
Kesehatan paru-paru menjadi salah satu hal yang perlu diperhatikan dengan baik. Karena jika kondisinya terganggu, selain akan membuat pernapasan tidak nyaman, juga bisa menyebabkan kematian untuk kondisi yang sudah parah. Pentingnya menjaga kesehatan paru-paru bukanlah tanpa alasan. Karena organ sistem pernapasan pada tubuh manusia ini memiliki peran penting yang sangat kompleks, yaitu:
- Sebagai alat pernapasan.
Hal ini merupakan fungsi utama dari paru-paru. Ketika bernapas, manusia akan menghirup udara untuk mendapatkan oksigen dan paru-paru akan menarik udara dari ruang tenggorokan. Saat dihembuskan, rangka tulang rusuk menjadi tertarik ke arah dalam dan diafragma di bawah tulang rusuk bergerak ke atas dan sedikit demi sedikit udara akan terdorong keluar melalui batang tenggorokan.
- Membantu oksigen masuk ke sel darah merah.
Sel darah merah yang membawa oksigen ke seluruh tubuh digunakan dalam sel-sel pada organ dan jaringan. Selain itu juga berperan untuk mengeluarkan gas karbondioksida dari darah ketika bernapas.
- Mengubah pH darah.
Hal ini bisa dikarenakan paru-paru bisa meningkatkan maupun menurunkan jumlah karbondioksida dalam tubuh.
- Sebagai alat ekskresi.
Ketika manusia menghembuskan napas, gas karbondioksisa dan uap air akan dikeluarkan dari paru-paru.
- Menyaring darah.
Dimana paru-paru akan menyaring gumpalan darah yang terbentuk di dalam pembuluh darah vena.
- Mengontrol tekanan darah.
Hal ini lantaran paru-paru mampu mengubah bahan kimia dalam darah, yaitu angiotensin I menjadi angiotensin II yang berfungsi untuk mengontrol tekanan darah.
- Mempengaruhi konsentrasi zat.
Beberapa zat biologis dan obatan yang digunakan bisa dipengaruhi konsentrasinya oleh paru-paru.
- Melindungi hati, tepatnya sebagai lapisan pelindung hati dari guncangan.
- Menyaring gelembung gas.
Selain menyaring darah, paru-paru juga menyaring gelembung gas kecil yang kemungkinan ada dalam aliran darah.
- Sebagai tempat menyimpan darah.
Dimana volume darah dalam paru-paru sekitar 450 ml atau sekitar 9 % dari total keseluruhan volume sistem peredaran darah.
Nah, melihat banyaknya fungsi paru-paru bagi tubuh kita, sudah seharusnya untuk menjaga kesehatannya. Adapun upaya yang bisa dilakukan, seperti menghindari kebiasaan merokok, rutin berolahraga, serta melakukan deteksi radon. Dan untuk yang mengalami kondisi serius pada kesehatan paru-parunya, ada baiknya untuk segera berkonsultasi ke dokter spesialis pulmonologi dan kedokteran respirasi paru agar mendapatkan arahan penanganan yang tepat.