Pernah merasa bingung harus pakai iklan seperti apa untuk mempromosikan bisnis Anda?
Di dunia digital yang semakin kompetitif, memilih jenis iklan yang tepat bukan cuma penting tapi krusial.
Dengan memahami jenis-jenis iklan, Anda bisa menentukan strategi promosi yang lebih efektif, efisien, dan tentu saja… lebih cuan.
Nah, artikel ini akan mengupas tuntas berbagai jenis iklan berdasarkan fungsinya.
1. Iklan Informatif
Iklan jenis ini cocok banget buat Anda yang baru launching produk atau layanan baru.
Kenapa?
Karena iklan informatif bertujuan utama untuk memberikan informasi yang jelas, detail, dan meyakinkan tentang produk atau jasa yang Anda tawarkan.
Bayangkan Anda baru merilis aplikasi keuangan yang bisa bantu orang atur anggaran bulanan. Tentu, target pasar Anda belum tahu soal fitur, keunggulan, dan cara kerjanya.
Dengan gaya bahasa yang mudah dicerna, iklan ini akan menjelaskan apa itu produk Anda, bagaimana cara menggunakannya, dan kenapa produk ini relevan untuk kehidupan mereka.
Cocok digunakan saat:
- Produk baru diluncurkan
- Anda menargetkan pasar baru
- Edukasi menjadi tujuan utama
2. Iklan Persuasif
Setelah konsumen tahu produk Anda, tugas berikutnya adalah: meyakinkan mereka untuk membeli. Di sinilah iklan persuasif ambil peran.
Iklan jenis ini nggak cuma sekadar menjelaskan, tapi juga membangun emosi, urgensi, dan keinginan untuk bertindak.
Contohny, mulai dari kalimat seperti “Diskon terbatas hanya hari ini!” sampai “Jutaan orang sudah mencoba, Anda kapan?”
Semua dirancang untuk memicu rasa FOMO (Fear of Missing Out) dan menanamkan mindset bahwa membeli sekarang adalah keputusan terbaik.
Strategi yang biasa dipakai dalam iklan persuasif:
- Testimoni pengguna
- Data dan statistik keberhasilan
- Bonus terbatas
- Garansi uang kembali
Kalau Anda ingin menaikkan penjualan cepat, jenis iklan ini adalah senjata utama Anda.
3. Iklan Komparatif
Siapa bilang membandingkan itu selalu buruk? Dalam dunia marketing, iklan komparatif justru jadi strategi jitu untuk menunjukkan keunggulan produk Anda dibanding kompetitor.
Iklan jenis ini bekerja dengan cara menyoroti perbedaan positif dari produk Anda dibandingkan produk lain di pasar.
Misalnya: “Sabun kami terbukti 2x lebih cepat membasmi bakteri dibanding merek X.”
Tapi hati-hati ya, iklan komparatif harus tetap elegan dan faktual. Jangan sampai menjelekkan pihak lain secara langsung, karena itu bisa jadi bumerang untuk brand Anda.
Keunggulan dari iklan ini:
- Meningkatkan kredibilitas (kalau datanya akurat)
- Menyasar konsumen yang ragu-ragu
- Menarik perhatian dengan perbandingan logis
Gunakan dengan bijak, dan pastikan Anda benar-benar punya value yang bisa dibandingkan.
4. Iklan Reminder
Pernah lihat iklan produk yang sudah sangat Anda kenal tapi tetap sering muncul?
Itulah iklan reminder.
Tujuannya bukan lagi memperkenalkan atau meyakinkan, tapi menjaga agar brand Anda tetap “hidup” di benak konsumen.
Jenis iklan ini sangat cocok untuk produk yang sudah punya awareness tinggi misalnya minuman soda, produk kecantikan, atau layanan streaming.
Dengan gaya yang ringan dan familiar, iklan reminder sering kali muncul di saat-saat tak terduga. Seperti di sela video YouTube, di feed Instagram, atau bahkan saat Anda membuka aplikasi cuaca.
Efeknya? Tanpa sadar, Anda terus mengingat produk itu. Dan saat waktunya membeli, merek itulah yang terlintas pertama.
Iklan reminder bekerja dengan cara:
- Konsistensi tampilan visual dan pesan
- Repetisi dalam frekuensi tertentu
- Asosiasi dengan gaya hidup atau momen spesifik
Masih bingung harus mulai dari mana?
Tim Digital Ads dari Boleh Dicoba Digital (BDD) siap bantu Anda memilih dan menjalankan jenis iklan yang paling sesuai dengan kebutuhan bisnis Anda.
Kami tidak hanya membuat iklan yang keren, tapi juga berdasarkan data, insight, dan strategi yang matang.
Jadi, Anda bisa fokus pada hal lain, sementara kami bantu maksimalkan potensi iklan Anda.