Membahas mengenai narkoba di Negara kita tentu tak akan ada usainya. Malah, belum lama ini, pihak berwajib berhasil mengungkap peredaran narkoba jenis baru yaitu New Psychoactive Substances (NPS). Narkotika jenis tersebut dapat dimasukkan ke cairan rokok elektrik. Penyalahgunaan obat-obatan terlarang saat ini tak seperti belasan tahun silam. Saat ini makin canggih dengan hadirnya zat kimia jenis baru.
Apa Itu NPS
Modus yang digunakan dalam mengedarkan NPS yaitu dengan dimasukkan ke cairan vape. Sehingga kebanyakan pengguna vape pun tak tahu jika terkandung narkoba di dalamnya. NPS merupakan narkotika sintesis yang dibuat serupa dengan zat yang telah beredar lebih dulu, misalnya kokain, ganja atau sabu. Dengan mengembangkan bahan baru maka narkoba jenis ini akan sulit dideteksi pihak berwenang.
NPS pun mempunyai sebutan lain diantaranya: legal highs, herbal highs, party pills, synthetic cocaine, synthetic cannabis, herbal ecstasy, NBOMes, bath salts, plant fertiliser, herbal incense, room deodorisers, aphrodisiac tea atau social tonics. Kendati adakalanya barang ini dijual resmi, akan tetapi, tak serta-merta zat tersebut aman untuk dikonsumsi. Berbagai obat baru yang dijual adakalanya belum terbukti bagaimana efek sampingnya dan berapa dosis yang fatal untuk tubuh manusia.
Pembuat obat haram ini kian ‘cerdik’ yaitu menjual NPS melalui cairan vape yang menyulitkan kepolisian untuk mendeteksi keberadaannya. Fakta tersebut disebabkan cairan itu kerap disangka flavor umumnya. Menambahkan NPS dalam cairan vape pastinya tak akan nampak mencurigakan. Itu mengingat narkoba jenis lama mulai dari ganja, sabu maupun heroin telah dideteksi modus yang digunakan. Lebih-lebih saat ini vape banyak digemari bila dibanding rokok konvensional.
Indikasi Orang Mengkonsumsi NPS
Mereka yang menggunakan NPS maupun narkotika varian baru biasanya menunjukkan beberapa gejala tertentu. Tanda dari orang yang menggunakan NPS sesungguhnya dapat diamati dari tingkah-lakunya yang tenang. Namun, jika takaran yang digunakan banyak maka dapat mengakibatkan kesadaran yang melemah. Jadi jika dosis yang digunakan sedikit, pengaruhnya hanya menghasilkan rasa nyaman, kondisi hati tenang, dan lebih bersemangat. Namun, jika takaran yang dikonsumsi tinggi hingga overdosis maka akan mengakibatkan sakit kepala, muntah, tremor, jantung berdebar, dan juga penurunan kesadaran. Ketergantungan NPS pun akan membawa gangguan kesehatan kejiwaan jangka panjang yang gawat, misalnya masalah depresi, masalah kecemasan, psikosis maupun gangguan daya ingat. Alhasil, narkotika jenis ini pun bisa berdampak pada seluruh bagian kehidupan penggunanya.
Dampak Mengonsumsi NPS
NPS memiliki kandungan berbagai bahan yang bisa memicu gangguan medis, khususnya apabila disuntikkan ke tubuh. Di samping itu, dalam narkotika sintesis baru ini, terkandung pula kafein dengan konsentrasi tinggi. Jika digunakan dengan takaran besar dan sering maka kafein bisa mengakibatkan overdosis. Di bawah ini adalah berbagai risiko medis jika seseorang menggunakan NPS :
- Orang dengan gangguan kesehatan mental, boleh jadi berpotensi lebih besar merasakan keinginan untuk bunuh diri ketika menggunakan NPS.
- Senyawa kimia yang terkandung di sejumlah produk NPS bisa saja memiliki efek kardiotoksik. Maksudnya, berpotensi memicu tekanan darah tinggi dan menyebabkan detak jantung cepat dan tak teratur.
- NPS bisa mengakibatkan persoalan kesehatan gawat apabila digunakan orangtua atau mereka dengan kondisi kesehatan tertentu.
- Sementara berdasarkan data yang dirilis UNODC (United Nations Office on Drugs and Crime), akibat dari NPS ini dapat memicu rasa gelisah, agresi (kemauan untuk menyakiti orang lain, psikosis akut, serta kecanduan.
- NPS dapat mengakibatkan keracunan parah hingga mesti dirawat di rumah sakit.
Segera hubungi Ashefa Griya Pusaka untuk mendapatkan layanan rehab narkoba dan konsultasi gratis.