Sejarah Masker Wajah

Masker Wajah

Saat ini pengunaan dan fungsinya adalah untuk mempercantik dan memperindah wajah, namun tahukan anda bagaimana Masker Wajah pada awalnya dikembangkan, Walaupun kita sedikit buram mengenai sejarah asal mulanya, namun ada beberapa masker yang memang sudah ada sejak dahulu di negara lain. Contohnya negara Jepang setiap musim semiatau dingin, orang memakai masker bisa ditemukan diberbagai tempat di Jepang. Selembar kain putih inim sejak lama dianggap sebagai cara yang umum untuk menangkis flu dan juga demam yang diakibatkan oleh alergi serbuk cemaran

Namun penelitian yang dilakukan pada tahun 2009 menyatakan popularitas masker di Jepang kini semakin tinggi karena media kerap kali media kerap kali memberitakan tentang berjangkitnya flu tipe baru, sehingga masyaraktnya berpikir perlu menyiapkan masker untuk mengunakannya supaya lebih sering. Beberapa seurvei online juga menunjukan 72 persen respondern membeli masker gar mereka tidak terkena flu. Padahal masker tidak akan memberikan perlindungan 100 persen terhadap penyakit flu.

Kementrian Kesehatan, Tenaga Kerja dan kesejagteraan di Jepang juga menyatakan masyarakat tidak sepenuhnya menghindaru masuknya infeksi yang disebarkam melaului batuk dan bersin dengan menggunakan masker. Salah satu alasan masker populer di Jepang karena sudah banyak orang yang bepergian menggunakan moda transportasi umum. Di Tokyo khusunya, kereta api dijejali penumpang yang menggunakannya untuk jarak jauh tidak seperti di New York ataupun Londong. Sehingga penjualan masker di daerah perkotaan bisa lebih tinggi dibandingkan dengan di pedesaan. Di jepang, sejarah pengunaan masker dimulai sejak awal abad ke 20, saat itu masker digunakan untuk menjaga kehangatan.

Pengunaan masker yang terbuat dari kain kasa sendiri kian marak pasca perang dunia ke II. Biarpun pada tahun 1980 pengunaan masker semakin umum dipakai saat musim semi ketika alergi yang disebabkan oleh serbuk cemara, pada tahun 1985 untuk mencegah flu dan demam karena alergi servuk cemara menjadi populer meskipun harganya 350 yen, dua kali lebih mahal dibandingkan dengan model masker lainnya, Alerghi serbuk cemara menjadu isu utama pada saat itu, karena memang cemara ditanam oleh pemerintah jepang setelah perang guna mencegah banjir dan penanaman kembali hutan. Di tahun 2003 perusahaan perawatan asal Jepang jug mengeliarkan produk masker tiga dimensi untuk mencegah serbuk cemara.

Masker, tiga dimensi buatnnya sesuai dengan bentuk wajah, sehingga memudahkan orang pada saat bernapas dibandingkan masker yang biasa. Semantara harga jual per unitnya lebih rendah daripada masker kain atau masker khusus flu. Karena orang yang alergi serbuk cemara akam membeli produk tersebut setiap tahuh dan memakainya dalam masa yang panjang dibandingkan dengan orang yang menderita flu. Meskipun jeninya kain kasa. Namun masker ini busa menguasai pasar masker pada tahun 2002. Namun secara bertahap penjualan masker sekalai pakai mulai meningkayt saat ini sudah meningkat 80% di Jepang. Pemerintah Jepang melalui menteri kesehatan nya juga menghimbau memakai masker newwoven sekali pakai dan menghalangi 95 sampai 99 persen partikel, udara dibandingkan dengan masker kain kasa yang kurang efektif menghilangkan kuman yang ditularkan dari batuk dan juga bersin.

Masker Wajah

Malah di jepang pada tahun 2005, banyak juga Masker yang dijual dengan warna yang mencolok seperti merah muda terang untuk pasar wanita uang dirancang agar muka mereka terlihat sehat. Pada awalnya masker tersebut berwarna putih namun supaya lebih keren beberapa pembeli mewarnai nya dengan bahan yang tidak berbahaya. Majalah majalah wanita di Jepang juga menawarkan berbagai gaya fashion yang cocok saat memakai masker.

Nah setelah membahas masker untuk menjaga kesehatan, ada pula bergam masker untuk kecantikan atau facial. Atua masker untuk kecantikan, masker ketersediaan ini biasnaya ditemukan berwujud cairan atau bahan yang lunak, yang bisa dioleskan untuk membersigan dan mengencangkan kulit wajah.

Facial merupakan sedertan treatment kecantikan yang dilakukan pada wajah, meliputi pemijitan pada kulit, pengelupasan kulitm pengunaan krim wajah, lotion sampai pengunaan masker wajah. Istilajh masker wajah yang sudah tidak asing saat ini, terutama untuk generasi milenials. Baik untuk wanita atuapun priam banyak juga yang menggunakan masker untuk memperhalus dan juga memperindah, mempercantik wajah dan menghindari wajah dari masalah masalah seperti jerawat, berminyak dan juga kusam. Sejarah masker wajah untuk kecantikan ini berbeda setiap negara. Dari timur tengah sampai Eropa bahkan di negara kita Indonesia pun terdapat bukt sejarah pemakaian masker yang dikhususkan untuk kecantikan ini.

Negara yang memiliki sejarah masker kecantikan pertama adalah Cina kuno yang memiliki banyak cerita tentang wanita dan kecantikan mereka, tapi untuk tujuan masking wajah, ini perlu diperhatikan pada Dinasti Tang. Yang pertama adalah Yang Guifei, seorang permaisuri kaisar selama dinasti Tang, yang dianggap sebagai salah satu daro “empat keindahan besar” China kuno. Dia sering menggunakan ramuan almond sendiri untuk meringankan, mencerahkan dan mengencangkan kulitnya. Caranya dengan mencampurkan satu sendok makan susu almond dan satu teh madu beserta kunyit.

Masker wajah juga sudah ada dari pada era Cleopatra di mesir kuno. Secara rutin bahan bahan nya erbuat dari bahan alami untuuk membersihkan dan memberi nutrisi dan meremajakan kulitnya – langkah yang benarbenar perlu, meningat orang mesir juga hebar dalam make up. Danm ratu cleoparta dinobatkan sebagai Ratu yang memiliki wajah cantic dan juga mempesona. Bahkan sampai saat ini, banyak orang yang pada akhirnya menggunakan resep dari Cleopatra dalam pengunaan masker, yaitu dnegan mencampurkan biji gandum serta madu untuk masker kulit.

Di Indonesia sendiri masker wajah diketahui pada era kerajaan shingasari atau singosari, yang merupakan kerajaan di jawa Timur, Indonesia yang didirikan oleh Ken Arok. Siapa orang yang tidak kenal cerita cinta yang melegenda antara Ken Dedes, Tunggul Ametung dan juga Ken Arok. Kepandaian dalam merawat wajah dan tubuh membuat Ken Arok jatuh cinta pada ken dedes. Ken dedes dikenal sebagai bunga desa Ponowijenm, putri Mpu Purwa yang merupakan sosok wanita yang mampi memencarkan kecantikan dan juga kecerdasan. Betisanya yang berwarna kuning, kulitnya halus dnegan harum yang khas, uia juga menjadi rebutan raja-raja pada zaman dahulu, yang kerap menibulkan rasa iri wanita-wanita lainnya.  Ken Dedes rajin melakukan ratus dari bahan tumbuh-tumbuhan seperti akar wangi, cendana, klabet, kenanga dan juga kemenyan yang mempunyai khasiat anti radang.

Saat ini masker untuk kecantikan terbagi dua seperti masker alami, yang terbuat dari bahan-bahan alami, sepertui buah-buahan, Yang banyak kita ketahui mengangung banyak vitamin untuk kesehatan wajah. Ada pula Maser topeng yang merupakan masker modern saat ini, yang bisa dibeli di dalam kemasan. Lalu menempelkannya pada wajah, Tanpa harus melalui proses mencampur bahan –bahan lainnya.

Related posts